Rabu, 12 Juni 2013

HAZARD SEORANG SATPAM SEKOLAH


BAB  1
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Manusia hidup selalu dihadapkan pada masalah kebutuhan dan keinginan atau alat pemuas kebutuhan. Kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi agar orang dapat bertahan hidup. Seperti yang kita ketahui, kebutuhan primer yang merupakan kebutuhan utama yang benar-benar sangat dibutuhkan dan sifatnya wajib untuk dipenuhi agar seseorang dapat mempertahankan hidupnya. Kita tentu saja memerlukan pekerjaan, salah satunya adalah menjadi seorang satpam.
B.      Tujuan Penelitian
1.       Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko pada pekerjaan satpam di SMA NEGERI 8 – PEKANBARU
2.       Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui dalam manajemen risiko pekerjaan
b.      Untuk mengetahui analisa resiko pekerjaan
c.       Untuk mengetahui evaluasi resiko dalam manajemen pekerjaan
d.      Untuk mengetahui resiko dalam manajemen pekerjaan
C.      Manfaat Penelitian
1.       Bagi Pekerja
a)      dapat menjadi referensi bagi para pekerja/kuli bangunan tentang potensi bahaya kecelakaan kerja yang bisa didapat dari rutinitas bekerja sehari-hari
b)      dapat mengerti betapa pentingnya pendidikan K3 serta melaksanakannya sesuai prosedur kerja dan peraturan perundang-undangan
c)       dapat meminimalisir risiko terburuk dalam kegiatan penjagaan
d)      dapat mengetahui pengendalian risiko guna untuk mengurangi bahaya kecelakaan kerja
2.       Bagi Penulis
1)       menambah pengetahuan tentang manajemen risiko dalam kegiatan pejagaan

BAB II
TUJUAN PUSTAKA
A.      Pengertian Pekerjaan Satpam
Satpam  adalah orang yang bekerja di bidang penjagaan suatu bangunan/sekolah dengan mengandalkan kekuatan fisik dan merupakan suatu pekerjaan yang memiliki resiko tinggi . Pada kenyataanya, kebanyakan satpam masih mengabaikan keselamatan dalam bekerja
B.      Beberapa UU yang Melindungi Pekerja
1)      UU RI No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
2)      Undang-undang No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
3)      Peraturan Menteri Tenaga Kerja No: Per.05/Men/1996 mengenai sistem manajemen K3
C.      Beberapa Faktor Yang Harus Diperhatikan
1.       Keadaan tempat kerja
·         Pos Kecil di depan  Sekolah
a)      Pos kerja yang terlalu kecil
b)      Pos kerja tersebut harus dirawat dengan baik
·         Tempat Kerjaa seorang satpam
a)      Tempat kerja yang berada dilapangan belakang dan pos didepan sekolah
b)      Tempat bekerja memerlukan perlengkapan kerja
c)       Jika perlu, untuk menghindari bahaya terhadap pekerja pada jalan harus berhati-hati terhadap kendaraan yang berlalu lalang
·         Kebersihan tempat kerja
a)      Menjauhkan tempat sampah dari pos
b)      Tempat sampah yang terlalu dekat dengan temapat istirahat
c)      Alat-alat peringatan jalan yang harus disimpan
2.      Peralatan Kerja
·         Peralatan kerja harus lengkap yaitu:
a)      Kacamata Hitam, dibutuhkan agar disaat siang hari matanya tidak menyipit karena cahaya matahari yang terlalu terik
b)      Masker, diperlukan untuk menghindari debu dan zat-zat berbahaya kendaraan bermotor
c)      Jas hujan, yang dubutuhkan utuk melindungi diri pada saat hari sedang hujan
·       Peralatan kerja dijaga mutunya (jangan sampai usang dan kondisinya rusak)
3.      Fisik Pekerjaan
·       Stamina pekerja
·      Motivasi dalam bekerja
·      Kondisi emosi pekerja
·      Pengetahuan pekerja tentang standar K3, penggunakan fasilitas kerja
4.      Pengaturan Lain
·       Pengaturan jam kerja dan jam lembur
·      Umur pekerja
·      Jenis kelamin pekerja
D.      Pedoman untuk bekerja
                Pedoman yang dapat digunakan pekerja untuk mengurangi kecelakaan dan gangguan kesehatan dalam pelaksanaan pekerjaan dalam.
1)   Permasalahan pribadi dihilangkan pada saat memasuki lingkungan kerja
2)   Tidak melakukan bila kondisi kesehatan kurang mendukung
3)   Taat pada aturan yang telah ditetapkan
4)   Memahami program keselamatan dan kecelakaan kerja
5)   Memahami lingkungan kerja yang diberikan
E.       Lokasi Penelitian (SMA NEGERI 8 PEKANBARU)

F.       Manajemen Risiko
1.       Definisi Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, penanganan dan pemantauan serta review risiko.
2.      Tujuan Management Risiko
a.       Meminimalkan kerugian dan meningkatkan produktifitas
b.      Memotong mata rantai kejadian kerugian sehingga efeknya tidak terjadi
c.       Mencegah terjadinya kerugian berupa cidera dan penyakit akibat kerja atau hubungan kerja
3.      Tahapan Management Risiko
a.       Persiapan
b.      Identifikasi bahaya
c.       Analisa risiko
d.      Evaluasi risiko
e.       Pengendalian risiko
BAB III
PROSES KEGIATAN
A.    Persiapan
1.Surat Pengantar
   Proses kegiatan ini dilakukan di SMA Negeri 8 , Pekanbaru, Riau. Proses penelitian dilakukan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 23-25 Januari 2013.
   Penelitian tersebut diawali dengan kesepakatan untuk pengambilan data serta permohonan izin untuk pengambilan foto tanpa mengganggu pekerjaan dari satpam tersebut.
2.Menyiapkan alat
a) alat yang dibutuhkan: kamera untuk pengambilan foto, buku tulis untuk mencatat data yang yang didapat, alat tulis dan perlengkapan lainnya
B.      Dokumentasi hasil penelitian














 
 

BAB IV
MANAJEMENT RESIKO
A.    Persiapan
1.      Ruang Lingkup Management Risiko
Managemen risiko dilakukan pada satpam sekolah SMA NEGERI 8 Pekanbaru
2.      Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui analisa management risiko.

B.     Identifikasi Bahaya
      Dilakukan melalui inspeksi dan wawancara dengan satpam tersebut. Secara umum, satpam tersebut hampir memenuhi keselamat dalam bekerja.     Menurut saya pengamatan dilapangan satpam tersebut sudah mulai mengerti betapa pentingnya pendidikan K3 serta melaksanakaannya sesuai prosedur kerja dan perarturan. Tetapi masih ada perlengkapan yang perlu ditambah seperti kacamata hitam yang digunakan pada siang hari agar mata tidak terlalu menyipit. Masker untuk terhindar dari asap kendaraan bermotor yang berlalu lalang, dan jas hujan yang digunakan pada saat hari sedang hujan.
C.    Analisa Risiko
1.      Daftar kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya pekerjaan satpam
Hazard
Contoh
Resiko
Konsekuensi
Fisika
·        1.Sinar matahari langsung mengenai tubuh
·        2.Tempat istirahat yang sempit
·        3.Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi
·         Berkeringat
·         Ruang istirahat sempit
·         Sinar matahari membakar kulit
·         Tubuh terserempet kendaraan
·         Cepat lelah
·         Tidak bebas beristirahat
·         Kulit terbakar
·         Luka (ringan/berat)
Biologi
·        1.Area kerja di ruangan terbuka
·         Menghirup debu
·         Menghirup bakteri dan virus
·         Saluran pernapasan terganggu
·         Mudah terinfeksi penyakit
Kimia
·        1.Asap kendaraan lalu lalang
·         Terhirup asap kendaraan
·         Saluran pernapasan terganggu
Psikososial
·        1.Pengendara yang tidak patuh dan tidak sabaran
·        2.Perintah dan permintaan yang terlalu banyak
·         Emosi meningkat
·         Otak lelah bekerja
·         Stress
·         Jenuh
·         Bosan
Ergonomik
·        1.Tempat duduk terbuat dari plastik
·        2.Semua pengaturan permakiran dikerjakan seorang
     3.mata yang terpapar sinar matahari
·         Tulang pinggul mengalami kelelahan
·         Energi yang dikeluarkan harus semaksimal mungkin
Mata menjadi sering menyipit
m
·         Terserang penyakit
·         Rasa lelah yang melimpah
Mata menyipit


            2.Bentuk analisa kumulatif
Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi

(1)
Kurang mungkin terjadi (2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat Mungkin terjadi (4)
Hampir Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada pengaruh




§  Tempat istirahat yang sempit
§  Tempat duduk terbuat dari plastik  (5)
(2)
Pengaruh sangat ringan

Mata yang meyipit terpapr cahaya matahari (4)
§  Pengendara yang tidak patuh dan tidak sabaran
§   Perintah dan permintaan yang terlalu banyak (6)

§  Sinar matahari langsung mengenai tubuh (10)
(3)
Pengaruh ringan




§  Area kerja di ruangan terbuka
§   Semua pengaturan permakiran dikerjakan seorang diri (15)
(4)
Pengaruh serius









§  Asap kendaraan lalu lalang (16)

(5)
Pengaruh fatal
Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi (5)






D.    E VALUASI RESIKO
Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas risiko sebagai berikut:
No.
Hazard

Pengendalian
1.
Asap kendaraan lalu lalang

Menggunakan masker
2.
Area kerja di ruangan terbuka

Menggunakan masker dan jangan terlalu sering menghadap ke area parkiran jika tidak perlu.
3.
Semua pengaturan permakiran dikerjakan seorang diri

Menambah jumlah satpam
4.
Sinar matahari langsung mengenai tubuh

Menggunakan topi
5.
Pengendara yang tidak patuh dan tidak sabaran

Memberikan peraturan dan pengertian yang jelas dan tegas kepada pengendara
6.
Perintah dan permintaan yang terlalu banyak

Mengerjakan sesanggup yang dapat dilakukan dan menolak dengan halus pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan
7.
Tempat istirahat yang sempit

Menambah beberapa kursi dan meja di area kerja
8.
Tempat duduk terbuat dari plastik 

Mengganti tempat duduk dengan yang terbuat dari busa
9.
Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi

Mengetatkan peraturan dan pengawasan terhadap pengendara dan kecepatan berkendaranya





E.     Pengendalian Risiko
No.
Hazard
Skor
Tafsiran
1.
Asap kendaraan lalu lalang
16
Sangat mungkin terjadi, pengaruh sangat serius
2.
Area kerja di ruangan terbuka
15
Hampir mungkin terjadi, pengaruh ringan
3.
Semua pengaturan permakiran dikerjakan seorang diri
15
Hampir mungkin terjadi, pengaruh ringan
4.
Sinar matahari langsung mengenai tubuh
10
Hampir mungkin terjadi, pengaruh sangat ringan
5.
Pengendara yang tidak patuh dan tidak sabaran
6
Mungkin terjadi, pengaruh sangat ringan
6.
Perintah dan permintaan yang terlalu banyak
6
Mungkin terjadi, pengaruh sangat ringan
7.
Tempat istirahat yang sempit
5
Hampir mungkin terjadi, pengaruh sangat ringan
8.
Tempat duduk terbuat dari plastik 
5
Hampir mungkin terjadi, pengaruh sangat ringan
9.
Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi
5
Jarang terjadi, pengaruh sangat serius


BAB V
PENUTUP
A.     Kesimpulan
1)      Satpam  adalah orang yang bekerja di bidang penjagaan suatu bangunan/sekolah dengan mengandalkan kekuatan fisik dan merupakan suatu pekerjaan yang memiliki resiko tinggi . Pada kenyataanya, kebanyakan satpam masih mengabaikan keselamatan dalam bekerja
B.      Saran-saran
1)      Sebaiknya penyedia Jasa berkewajiban untuk mengusahakan agar tempat kerja, peralatan,lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur sedemikian rupa sehingga tenaga kerjaterlindungi dari resiko kecelakaan.
2)      Sebaiknya Penyedia Jasa menjamin bahwa peralatan kerja, kendaraan yang berlalu-lalang tidak membahakan pekerja
3)      Alat-alat PPPK atau kotak obat-obatan yang memadai, harus disediakan di tempat
kerja dan dijaga agar tidak dikotori oleh debu, kelembaban udara dan lain-lain
4)      Sebaiknya diberikan penyuluhan kepada para pekerja/satpam tentang betapa pentingnya pendidikan K3 serta melaksanakaannya sesuai prosedur kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar